Di era digital yang pasar dan audiensnya lintas negara, punya website yang hanya satu bahasa itu sama dengan menutup satu pintu pelanggan. Kalau Anda menggunakan Odoo untuk website, kabar baiknya Odoo sudah menyiapkan fitur multi language yang cukup lengkap, mulai dari aktifkan bahasa, menampilkan language selector, sampai mode terjemahan di editor.
Cara Mudah Setting Multi Language pada Website Odoo
Berikut ini panduan setting multi language dan trik yang langsung bisa Anda praktekkan:
1. Tambahkan bahasa yang dibutuhkan di database
Langkah pertama adalah menambah paket bahasa di sistem Odoo Anda:
- Masuk ke Settings → bagian Languages (atau klik ikon globe pada profil → My profile → Add languages).
- Pilih bahasa yang ingin Anda tambahkan dan klik Add/Load.
- Dengan begitu Odoo akan mengunduh file terjemahan untuk antarmuka (UI) yang sudah tersedia.
2. Aktifkan multi language untuk website
Setelah bahasa ditambahkan ke database, aktifkan dukungan multi bahasa di modul Website:
- Buka Website → Configuration → Settings.
- Pada opsi Languages / Website Languages, centang bahasa yang ingin ditampilkan pada website.
- Tentukan bahasa default (fallback) untuk pengunjung yang tidak memilih bahasa lain.
Odoo menyimpan pengaturan ini per website — berguna kalau Anda punya beberapa situs (multi-website) untuk negara berbeda.
3. Tampilkan language selector pada tampilan website
Agar pengunjung bisa memilih bahasa, Anda perlu menampilkan language selector:
- Masuk ke mode Edit pada halaman website Anda, klik block seperti Copyright atau Header, lalu aktifkan Language Selector (bisa dropdown atau inline).
- Anda bisa meletakkannya di header agar selalu visible, atau di footer sesuai desain.
Pastikan posisi selector mudah ditemukan di versi mobile dan desktop.
4. Terjemahkan konten lewat mode Translate (frontend)
Odoo menyediakan mode terjemahan langsung di editor website:
- Pilih bahasa dari language selector untuk melihat tampilan bahasa tersebut.
- Klik tombol Translate (biasanya di kanan atas) untuk masuk ke translation mode.
- Teks yang belum diterjemah akan diberi tanda; Anda dapat mengganti teks, judul, tombol, dan metadata SEO langsung dari sana.
Fitur ini memudahkan Anda menerjemahkan halaman satu per satu tanpa harus edit view di backend.
5. Jangan lupa terjemahkan juga elemen teknis: menu, slug, SEO
Untuk SEO dan pengalaman pengguna yang baik:
- Terjemahkan page title, meta description, dan URL slug per bahasa (agar Google mengindeks versi bahasa berbeda).
- Terjemahkan nama menu, tombol CTA, dan teks pada snippet/blocks agar semua konsisten.
- Tambahkan tag hreflang dengan benar (Odoo biasanya menanganinya otomatis untuk bahasa yang diaktifkan, namun cek hasilnya pada source HTML).
6. Tips testing & maintenance supaya multi language tetap rapi
- Selalu lakukan QA: cek versi mobile, CTA, link internal, dan checkout flow pada setiap bahasa.
- Buat SOP: ketika Anda update konten (promo, halaman produk), tandai agar diterjemahkan juga.
- Pertimbangkan workflow terjemahan: manual oleh native speaker lebih baik untuk brand voice; gunakan mesin terjemahan hanya untuk draft lalu direvisi manusia.
Jika target pasar berbeda (negara vs hanya bahasa), pikirkan multi-website—lebih cocok bila Anda butuh domain/setting terpisah per negara.
Kesimpulan
Menyajikan website multi bahasa di Odoo bukan hal yang rumit jika Anda mengikuti urutan: tambah bahasa → aktifkan di website → tampilkan selector → terjemahkan konten secara sistematis → cek SEO & UX. Ingat, kualitas terjemahan dan konsistensi update adalah kunci supaya pengunjung merasakan pengalaman profesional di setiap bahasa.
Ingin website Odoo Anda siap melayani pengunjung dari berbagai negara? Gunakan fitur multi language sekarang juga—hubungi customer service kami untuk konsultasi, setting cepat, dan pelatihan agar tim Anda bisa mengelola terjemahan dengan efisien.