Dalam dunia bisnis modern yang semakin mengandalkan teknologi, kinerja sistem ERP seperti Odoo menjadi tulang punggung berbagai aktivitas operasional—mulai dari akuntansi, penjualan, hingga pengelolaan gudang.
Tapi seiring bisnis tumbuh dan jumlah data bertambah, sering kali sistem mulai terasa melambat. Proses loading makin lama, dashboard tak lagi responsif, dan aktivitas harian pun jadi terganggu. Kalau sudah begini, bukan hanya waktu yang terbuang, tapi produktivitas tim juga bisa ikut menurun.
Nah, sebenarnya penurunan performa ini bisa dihindari atau diperbaiki. Ada banyak cara praktis untuk menjaga agar kinerja Odoo tetap optimal—baik untuk perusahaan skala kecil, menengah, maupun besar.
Tips Mempercepat Kinerja Odoo untuk Optimalkan Bisnis
Berikut ini beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan kinerja Odoo agar tetap responsif dan efisien:
1. Optimalkan Konfigurasi Server
Langkah pertama dalam meningkatkan kinerja Odoo adalah memastikan bahwa server memiliki spesifikasi yang memadai. Gunakan server dengan CPU dan RAM yang cukup, serta pertimbangkan penggunaan SSD untuk kecepatan baca/tulis yang lebih tinggi.
Selain itu, konfigurasi worker Odoo juga perlu disesuaikan dengan jumlah pengguna dan beban kerja. Misalnya, menyesuaikan jumlah worker berdasarkan kapasitas RAM dapat membantu dalam menangani banyak permintaan secara bersamaan .
2. Lakukan Optimasi Database
Database adalah jantung dari Odoo. Melakukan optimasi pada PostgreSQL, seperti indexing, query optimization, dan pembersihan data yang tidak diperlukan, dapat meningkatkan kecepatan akses data. Menghindari penggunaan query seperti SELECT * dan membatasi hasil query juga dapat mengurangi beban pada database .
3. Manfaatkan Caching dan Kompresi
Implementasi caching, seperti menggunakan Redis untuk menyimpan session, dapat mengurangi beban pada database dan mempercepat waktu respon. Selain itu, mengaktifkan kompresi Gzip dan bundling aset seperti CSS dan JavaScript dapat mempercepat waktu loading halaman.
4. Gunakan Reverse Proxy dan Load Balancing
Menggunakan reverse proxy seperti NGINX dapat membantu dalam mendistribusikan lalu lintas dan menangani file statis, sehingga dapat mengurangi beban pada Odoo. Selain itu, untuk perusahaan dengan jumlah pengguna yang besar, implementasi load balancing juga dapat memastikan distribusi beban yang merata dan mencegah terjadinya bottleneck.
5. Pantau dan Analisis Kinerja Secara Berkala
Menggunakan alat monitoring seperti pg_stat_statements atau Odoo Profiler dapat membantu dalam mengidentifikasi bottleneck dan area yang memerlukan adanya optimasi. Dengan pemantauan yang rutin, Anda dapat mengambil tindakan proaktif sebelum masalah kinerja mempengaruhi operasional bisnis.
6. Hapus Modul yang Tidak Digunakan
Semakin banyak modul yang terinstal di Odoo, maka semakin besar pula beban sistem, terutama jika modul-modul tersebut berjalan di latar belakang. Dengan menghapus atau menonaktifkan modul yang tidak digunakan, Anda bisa mengurangi proses yang tidak perlu dan mempercepat sistem secara keseluruhan. Hal ini juga dapat membantu dalam menjaga database tetap ramping dan mudah dikelola.
7. Perbarui ke Versi Odoo Terbaru
Setiap versi Odoo biasanya hadir dengan peningkatan performa, fitur baru, dan perbaikan bug. Dengan menggunakan versi terbaru, Anda tidak hanya mendapatkan sistem yang lebih cepat dan stabil, tetapi juga bisa memanfaatkan fitur-fitur modern yang mendukung efisiensi kerja. Pastikan proses upgrade dilakukan oleh tim teknis yang memahami struktur sistem Odoo untuk menghindari gangguan.
Kesimpulan
Mengoptimalkan kinerja Odoo bukanlah tugas sekali jadi, melainkan proses berkelanjutan yang memerlukan perhatian dan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan menerapkan strategi di atas, Anda dapat memastikan bahwa Odoo tetap menjadi alat yang handal dalam mendukung pertumbuhan dan efisiensi operasional perusahaan.
Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut dalam mengoptimalkan Odoo, jangan ragu untuk menghubungi customer service kami sekarang juga. Kami siap membantu Anda dalam setiap langkah transformasi digital bisnis Anda.
