Szeto x Odoo

Odoo vs ERPNext: ERP Open Source Mana Lebih Lengkap?

Pemilik bisnis dan manajemen perusahaan seringkali merasa bingung saat harus memilih ERP open source terbaik untuk operasional bisnis—apalagi dua platform yang paling populer adalah Odoo dan ERPNext. Keduanya sudah terbukti andal, punya fitur lengkap, dan ramah untuk pengguna di segala tingkatan. 

Namun apakah keduanya menawarkan kelengkapan modul yang sama? Atau justru ada keunggulan di salah satu sisi? Yuk, kita bedah satu per satu—dengan gaya santai, tetap profesional, dan tanpa membingungkan dengan tabel perbandingan.

Odoo: Ekosistem Modular dan Dukungan Global

Odoo adalah software open source yang berlisensi LGPLv3 untuk versi Community, dengan versi Enterprise yang menyediakan fitur tambahan dan dukungan resmi. 

Baca juga:  6 Cara Mudah Setting Multi Language pada Website Odoo

Kelebihan utama Odoo adalah ekosistem modularnya yang sangat luas—mulai dari CRM, penjualan, akuntansi, inventori, manufaktur, hingga e-commerce dan website builder. Kalau diperluas lagi, Odoo menyertakan ribuan modul dari komunitas (via OCA dan marketplace), termasuk untuk spesifikasi industri tertentu.

Odoo juga unggul dalam integrasi lintas modul (misalnya antara e-commerce, penjualan, dan inventory) serta menawarkan fitur penjualan lanjutan yang sangat berguna untuk bisnis seperti dropshipping, predictive inventory, dan automasi proses order. 

Dari sisi dukungan dan komunitas, Odoo solid. Banyak partner resmi dan dokumentasi lengkap tersedia secara global. Modul Enterprise juga menyertakan support komersial dan opsi SaaS, yang mengurangi beban maintenance tim internal.

ERPNext: Sederhana dan Sepenuhnya Open Source

ERPNext adalah ERP open source murni dengan lisensi GPL-3.0. Ia menyediakan modul dasar yang lengkap untuk UKM—seperti akuntansi, CRM, HR, sales, pembelian, manufaktur, POS, inventori, hingga situs dan e-commerce. ERPNext juga memiliki modul spesifik untuk sektor seperti pendidikan, non-profit, hingga kesehatan.

Baca juga:  Mengenal Fitur Cut Off Date di Journal Entries Odoo ERP

ERPNext terkenal karena arsitekturnya yang sederhana dan konsisten. Dengan kerangka Frappe, Anda bisa mengatur form, alur kerja, dan laporan tanpa coding—cukup dengan konfigurasi, atau langsung mengubah kode karena semuanya GPL. Kebanyakan penggunanya adalah UKM atau tim dengan akses developer internal yang nyaman bekerja dengan menggunakan Python/JS.

Komunitas ERPNext berkembang aktif, dan platform ini juga sepenuhnya open source tanpa adanya edisi berbayar yang membatasi fitur. Semua modul tersedia secara langsung, tanpa perlu lisensi khusus.

Mana yang Lebih Lengkap?

Kalau yang dimaksud “lengkap” adalah kelengkapan modul dan fleksibilitas fitur, maka Odoo punya keunggulan lebih. Dengan ribuan modul di marketplace dan integrasi lintas aplikasi, Odoo menawarkan solusi yang lebih matang untuk bisnis retail, manufaktur besar, e-commerce, dan lainnya.

Baca juga:  7 Alasan Odoo ERP Menjadi Pilihan Utama Software ERP

Namun, jika “lengkap” berarti fitur inti saja (akuntansi, HR, distribusi, POS) dalam satu paket open source tanpa adanya batasan lisensi, maka ERPNext sudah cukup bagi banyak bisnis menengah ke bawah.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Odoo menjadi pilihan lebih unggul jika Anda mencari ERP open source yang bisa tumbuh bersama bisnis: kaya fitur, punya dukungan komunitas luas, dan modul yang bisa ditambahkan sesuai kebutuhan. Sedangkan ERPNext adalah pilihan elegan bagi bisnis yang menginginkan solusi open source murni, lengkap untuk operasi dasar, dan pengendalian penuh tanpa edisi terbatas.

Jika Anda ingin melihat langsung bagaimana Odoo bisa diterapkan di bisnis Anda—dengan workflow penjualan, akuntansi, inventory, hingga e-commerce—hubungi customer service kami sekarang juga. Kami siap bantu demo, konsultasi, dan integrasi yang pas dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Scroll to Top