Memilih software bisnis itu ibarat memilih sepatu: harus pas ukurannya, nyaman dipakai dalam jangka panjang, dan cocok untuk jenis aktivitas yang akan Anda jalani. Di pasar Indonesia, dua nama yang sering muncul ketika bisnis mencari solusi untuk mengelola keuangan, penjualan, inventori, dan operasi adalah Odoo dan Mekari Jurnal. Keduanya populer, tapi punya pendekatan dan target pengguna yang agak berbeda.
Artikel ini membantu Anda melihat mana yang lebih cocok berdasarkan karakter bisnis, anggaran, dan tujuan pertumbuhan.
Odoo: ERP Modular dan Fleksibel
Odoo adalah rangkaian aplikasi bisnis modular yang mencakup CRM, penjualan, e-commerce, inventori, manufaktur, akuntansi, dan banyak lagi. Karena sifatnya modular, Anda bisa mulai pakai sedikit modul lalu menambah sesuai kebutuhan saat bisnis tumbuh. Odoo tersedia dalam versi Community (open source) dan versi Enterprise dengan fitur tambahan dan dukungan komersial.
Kelebihan Odoo untuk bisnis di Indonesia:
- Integrasi lintas-modul yang rapat: penjualan terhubung dengan inventori, invoicing, hingga laporan keuangan—mengurangi input ganda dan kesalahan manual.
- Fleksibilitas kustomisasi: banyak partner dan komunitas yang menyediakan modul lokal (mis. integrasi marketplace, eFaktur, penyesuaian PPN/PPh). Ini penting untuk bisnis yang butuh proses yang disesuaikan.
- Skala yang bisa dibangun: cocok bagi perusahaan yang berencana menambah lini bisnis, cabang, atau fitur digital (seperti toko online atau loyalty program) tanpa harus pindah platform.
Namun, perlu dicatat: implementasi Odoo yang sangat kustom biasanya membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya IT/implementor meski hasilnya sangat tailor-made.
Mekari Jurnal: Fokus di Akuntansi dan Kebutuhan UKM Indonesia
Mekari Jurnal (jurnal.id) dibangun sebagai aplikasi akuntansi berbasis cloud yang ditujukan untuk startup, UKM, dan perusahaan menengah di Indonesia. Platform ini memudahkan pembukuan, pembuatan invoice, rekonsiliasi bank, dan pelaporan pajak—fitur yang langsung relevan bagi banyak pelaku usaha lokal.
Kelebihan Mekari Jurnal:
- Siap pakai untuk akuntansi lokal: antarmuka yang ramah pengguna dan fitur pajak/PPN yang sesuai praktik lokal membuat onboarding tim finance lebih cepat.
- Cloud-native & otomatisasi backup: memudahkan operasional tanpa perlu infrastruktur server sendiri.
- Paket dan dukungan yang disesuaikan untuk segmen UKM: cocok bagi bisnis yang butuh solusi cepat tanpa kustomisasi berat.
Keterbatasan Jurnal dibanding Odoo adalah cakupan fungsionalitas yang lebih fokus pada finance dan operasi dasar—kalau Anda butuh ERP end-to-end (mis. modul manufaktur kompleks, e-commerce terintegrasi, POS omnichannel) mungkin akan terasa kurang.
Mana Yang Lebih Cocok Untuk Bisnis Anda?
Pilih Odoo jika Anda membutuhkan sistem terintegrasi lebih luas (sales, inventory, produksi, website) dan siap berinvestasi di implementasi serta kustomisasi.
Pilih Mekari Jurnal jika Fokus utama adalah pembukuan, kepatuhan pajak, dan kemudahan penggunaan untuk tim finance tanpa perlu kustomisasi besar.
Banyak perusahaan di Indonesia memulai dengan solusi akuntansi seperti Jurnal untuk “jalan dulu”, lalu beralih ke ERP seperti Odoo saat kebutuhan integrasi dan skalabilitas meningkat. Pilihan ini logis: mulai simpel, lalu bangun fondasi ERP saat bisnis siap.
Kesimpulan
Tidak ada jawaban tunggal soal mana yang lebih unggul—semua kembali ke kebutuhan, anggaran, dan rencana pertumbuhan perusahaan. Odoo unggul pada fleksibilitas dan cakupan modul yang luas, sedangkan Mekari Jurnal unggul pada kemudahan penggunaan dan fokus pada kebutuhan akuntansi lokal.
Jika tujuan ANda adalah membangun ekosistem operasional yang terintegrasi dan skalabel, maka Odoo adalah pilihan yang patut dipertimbangkan lebih serius. Ingin tahu bagaimana Odoo bisa diimplementasikan untuk alur bisnis spesifik (penjualan, inventory, akuntansi, e-commerce) di perusahaanmu?
Hubungi customer service kami sekarang juga untuk konsultasi dan demo yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda — agar mendapatkan solusi yang pas dan roadmap implementasi yang realistis.