Banyak bisnis kewalahan karena stok habis tanpa terdeteksi, jumlah persediaan tidak sesuai dengan kebutuhan, atau bahkan terjadi kelebihan stok yang mengganggu cashflow. Untuk itu, Odoo Inventory menyediakan fitur laporan replenishment yang membantu Anda memonitor kebutuhan restock setiap produk berdasarkan aturan minimum stok, permintaan, hingga lead time vendor.
Fitur ini bukan hanya sekadar daftar produk yang harus dibeli, tetapi juga alat analisis yang memungkinkan Anda membuat keputusan pengadaan dengan lebih cepat dan tepat. Dengan memahami cara kerja laporan ini, tim inventory dapat merencanakan pembelian, produksi, atau transfer stok tanpa harus menunggu masalah muncul.
Apa Itu Laporan Replenishment di Odoo Inventory?
Laporan replenishment adalah daftar otomatis yang berisi produk yang perlu di-restock, baik melalui pembelian, produksi, maupun transfer antar lokasi. Daftar ini muncul berdasarkan aturan seperti:
- Minimum stock rule (reordering rules)
- Safety stock atau buffer stok
- Lead time vendor
- Jumlah stok tersedia (on hand)
- Jumlah stok dipesan oleh pelanggan (forecasted)
Dengan fitur ini, Anda bisa melihat dengan cepat kapan harus membeli barang, berapa jumlah yang disarankan sistem, dan apakah stok diprediksi akan habis dalam waktu dekat.
Cara Membuat dan Menggunakan Laporan Replenishment di Odoo Inventory
Berikut langkah-langkah untuk menampilkan dan mengontrol replenishment report di Odoo:
- Masuk ke menu Inventory → Operations → Replenishment. Halaman ini akan menampilkan seluruh produk yang memenuhi kriteria restock.
- Buka Inventory → Products → Pilih produk yang ingin diatur. Tambahkan aturan Reordering Rule dengan menentukan:
- Minimum Quantity (batas bawah stok)
- Maximum Quantity (stok optimal)
- Multiple Quantity (kelipatan pembelian)
- Lead Time vendor atau produksi
- Pada halaman Replenishment, Odoo menyediakan berbagai kolom penting seperti:
- On Hand: jumlah stok yang tersedia saat ini
- Forecasted: prediksi stok berdasarkan transaksi berjalan
- Min / Max: batas minimum dan maksimum yang Anda tetapkan
- Preferred Route: metode replenishment (Buy, Manufacture, atau Transfer)
- Vendor: pemasok utama untuk pengadaan
- Trigger: kondisi yang memicu rekomendasi restock
- Setelah daftar produk muncul, Anda bisa melakukan tindakan langsung:
- Klik Order Once untuk membuat pembelian sekali jalan.
- Klik Automate jika ingin sistem selalu memantau dan membuat draft reorder setiap kali minimum stok terlewati.
- Klik Edit untuk menyesuaikan kuantitas pemesanan yang disarankan.
- Untuk memudahkan analisis stok, gunakan fitur:
- Filter berdasarkan vendor, kategori, atau status forecast
- Group By berdasarkan lokasi, vendor, atau rute
- Favorites untuk menyimpan tampilan laporan rutin
Tips Mengoptimalkan Laporan Replenishment di Odoo
- Selalu perbarui lead time vendor agar perhitungan forecast akurat.
- Gunakan safety stock untuk produk fast-moving.
- Pisahkan rute replenishment antara gudang utama dan gudang cabang.
- Aktifkan automated replenishment untuk produk penting.
- Rajin mengecek forecast inventory agar tidak terjadi kehabisan stok mendadak.
- Pastikan reordering rules selalu relevan dengan data penjualan terbaru.
- Gunakan kategori produk untuk mempermudah grouping laporan besar.
Optimalkan Manajemen Stok Anda dengan Odoo Sekarang
Laporan replenishment di Odoo Inventory memberikan kontrol penuh terhadap kebutuhan stok perusahaan, sehingga Anda bisa mengelola restock dengan lebih cepat dan efisien. Jika Anda ingin mulai menggunakan Odoo atau ingin mengoptimalkan modul Inventory bisnis Anda, segera hubungi customer service kami sekarang. Tim kami siap membantu Anda mengimplementasikan sistem yang lebih terstruktur dan efisien dengan Odoo.

