Mengelola keuangan perusahaan dengan akurat dan efisien adalah kunci keberhasilan dalam dunia bisnis. Salah satu tantangan utama dalam akuntansi adalah memastikan bahwa pendapatan dan beban dicatat pada periode yang tepat, terutama ketika transaksi melintasi batas waktu tertentu.
Untuk mengatasi hal ini, Odoo ERP menyediakan fitur cut off date dalam entri jurnal yang dapat membantu perusahaan dalam membagi pendapatan atau biaya ke dalam periode akuntansi yang sesuai.
Apa Itu Fitur Cut-Off Date?
Fitur cut off date di Odoo ERP yang berada pada customer invoices dan vendor bills dirancang untuk membantu perusahaan mengalokasikan pendapatan atau biaya yang mencakup lebih dari satu periode akuntansi.
Fitur ini sebenarnya mirip dengan fitur base Odoo yaitu deferred revenue dan deferred expenses, dimana deferred revenue bertujuan untuk membagi pendapatan dalam periode bulan sedangkan deferred expense bertujuan untuk membagi biaya dalam periode bulan.
Namun untuk jangan waktu yang pendek misal 2 bulan sewa maka Anda tidak harus memasukkannya ke dalam deferred expenses tapi bisa menggunakan fitur cut off date.
Cara Cut Off Date di Journal Entries Odoo
Misal, Anda membuat tagihan atau Vendor Bills untuk sewa 2 bulan ke depan senilai Rp. 100.000.000,- dibayar di awal September.
Contoh ilustrasi jurnal yang terbentuk seperti gambar di bawah ini.

Jika dilihat di laporan profit & loss di bulan September maka Biaya Sewa Anda di bulan September adalah Rp. 100.000.000,-

Dan Anda ingin biaya sewa tersebut di bagi di bulan September dan Oktober yang Anda harus lakukan adalah menekan icon cut off seperti gambar di bawah ini.

Sehingga akan terbentuk 2 Jurnal Entries di bulan September dan Oktober.

Jurnal pertama

Jurnal kedua

Sehingga laporan profit & loss anda akan dibagi 2 masing-masing Rp. 50.000.000,-.

Manfaat Menggunakan Cut Off Date Odoo
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dengan menggunakan fitur cut off date pada Odoo:
1. Akurasi Laporan Keuangan
Dalam dunia akuntansi, pencatatan yang akurat sangat penting untuk memastikan laporan keuangan merepresentasikan kondisi bisnis yang sebenarnya. Tanpa fitur cut off date, ada risiko pencatatan pendapatan atau biaya yang salah periode, sehingga laporan keuangan bisa menjadi bias atau tidak sesuai dengan kenyataan.
2. Kepatuhan Akuntansi
Dalam standar akuntansi, dikenal prinsip matching concept yang mengharuskan pendapatan dan beban dicatat sesuai dengan periode terjadinya. Fitur cut off date memastikan bahwa setiap transaksi diproses dengan benar sesuai standar akuntansi yang berlaku, seperti PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) di Indonesia atau IFRS (International Financial Reporting Standards) di tingkat global.
3. Otomatisasi Proses
Tanpa fitur cut off date, pencatatan transaksi yang melibatkan beberapa periode biasanya harus dilakukan secara manual oleh tim akuntansi. Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga meningkatkan risiko kesalahan manusia seperti pencatatan ganda atau salah memasukkan jumlah ke periode tertentu.
Dengan fitur ini, Odoo secara otomatis membuat entri jurnal untuk membagi transaksi sesuai periode yang benar. Selain itu, fitur ini juga memudahkan perusahaan membuat laporan keuangan yang lebih terstruktur dan mempermudah audit karena semua pencatatan dilakukan secara sistematis dan terdokumentasi dengan baik.
Kesimpulan
Pengelolaan keuangan yang tepat waktu dan akurat sangat penting bagi keberlangsungan bisnis. Dengan memanfaatkan fitur Cut-Off Date di Odoo ERP, Anda dapat memastikan bahwa pendapatan dan biaya dicatat pada periode yang benar, meningkatkan akurasi laporan keuangan, dan mematuhi standar akuntansi.
Jika Anda tertarik untuk mengoptimalkan proses akuntansi perusahaan Anda, jangan ragu untuk menghubungi customer service kami. Tim kami siap membantu Anda dalam mengimplementasikan solusi Odoo yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.