Mengelola sistem berbasis Odoo memang memberikan fleksibilitas besar bagi perusahaan, terutama ketika Anda perlu melakukan pengujian fitur, update modul, atau perubahan konfigurasi tertentu tanpa mengganggu database produksi. Salah satu cara paling aman untuk melakukan itu adalah dengan memanfaatkan fitur duplicate database.
Proses ini memungkinkan Anda membuat salinan lengkap dari database aktif sehingga Anda dapat mencoba berbagai perubahan secara bebas tanpa risiko kerusakan data operasional. Fitur ini tidak hanya berguna untuk developer, tetapi juga sangat penting untuk tim implementasi, konsultan, hingga pengguna internal yang ingin melakukan pengecekan atau simulasi sebelum menerapkan perubahan di sistem utama.
Apa Itu Duplicate Database di Odoo 18?
Duplicate database adalah proses membuat salinan penuh dari database Odoo yang sedang berjalan, mencakup seluruh modul, konfigurasi, pengguna, transaksi, hingga histori. Database duplikat ini biasanya digunakan untuk:
- Pengujian pembaruan modul atau fitur baru
- Percobaan custom development
- Simulasi workflow tanpa mengganggu sistem utama
- Training internal tim dengan data asli
- Backup tambahan dalam bentuk salinan aktif
Dengan kata kunci utama duplicate database, artikel ini fokus menjelaskan bagaimana Anda bisa melakukan proses tersebut dengan aman dan benar di Odoo 18.
Cara Melakukan Duplicate Database di Odoo 18
Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan duplikasi database di Odoo 18:
- Pertama, Anda perlu mengakses halaman database manager melalui URL standar Odoo, biasanya yourdomain.com/web/database/manager. Di sinilah seluruh database yang terhubung pada instance Anda akan muncul dan bisa diatur.
- Temukan database produksi Anda. Pastikan penulisan nama database benar, khususnya jika Anda memiliki beberapa database dengan penamaan mirip. Klik opsi Duplicate atau ikon duplikasi yang tersedia di samping nama database.
- Odoo akan meminta Anda memasukkan nama untuk database hasil duplikasi agar tidak tertukar dengan database asli. Sebaiknya gunakan format yang mudah dikenali, misal:
- namaDB-testing
- namaDB-staging
- namaDB-dev-01
- Setiap Odoo deployment memiliki master password. Anda harus memasukkannya agar proses duplikasi dapat dilakukan. Tanpa ini, sistem tidak akan mengizinkan operasi untuk alasan keamanan.
- Setelah nama database dan master password diisi, klik Duplicate. Odoo akan memulai proses menyalin seluruh data. Waktu proses tergantung besar data dan jumlah modul.
- Setelah database salinan selesai dibuat, Anda perlu melakukan beberapa pengecekan:
- Matikan email outbounds agar sistem duplikat tidak mengirim email otomatis.
- Periksa scheduled actions (cron jobs) karena beberapa cron bisa berpotensi menjalankan proses yang seharusnya hanya aktif di produksi.
- Pastikan tidak ada transaksi otomatis yang berjalan di database duplikat.
- Anda bisa menambahkan warna, nama tambahan, atau catatan khusus agar pengguna tahu bahwa database tersebut adalah versi testing. Hal ini mencegah kesalahan input data ke lingkungan yang tidak tepat.
Tips Tambahan Agar Proses Duplicate Database Lebih Aman
- Gunakan format nama database yang konsisten di seluruh environment.
- Lakukan pengecekan modul integrasi pihak ketiga (misalnya payment gateway, API pihak luar).
- Jangan pernah gunakan database duplikat untuk transaksi real.
- Hapus database duplikat yang sudah tidak dipakai agar tidak membebani server.
Ayo Mulai Maksimalkan Fitur Odoo 18 untuk Bisnis Anda
Jika Anda ingin memanfaatkan fitur duplicate database maupun modul lain di Odoo 18 untuk meningkatkan efisiensi operasional, sekarang adalah waktu yang tepat untuk beralih ke sistem yang lebih terintegrasi. Odoo menawarkan ekosistem lengkap mulai dari akuntansi, inventory, CRM, HR, hingga manajemen proyek. Segera hubungi customer service kami untuk konsultasi implementasi Odoo dan dapatkan panduan terbaik untuk bisnis Anda.

