Dalam menjalankan bisnis, terkadang kita terlalu fokus pada penjualan, pemasaran, atau operasional harian, hingga lupa bahwa ada satu elemen penting yang perlu dikelola dengan cermat yaitu manajemen aset tetap. Mulai dari kendaraan operasional, mesin produksi, hingga laptop karyawan—semua itu punya nilai besar dan mempengaruhi laporan keuangan perusahaan. Jika pengelolaannya tidak rapi, bisa menimbulkan kebingungan saat audit, kesalahan depresiasi, hingga pemborosan anggaran untuk aset yang ternyata masih layak pakai.
Untungnya, di era digital seperti sekarang, ada solusi yang bisa membantu perusahaan terkait manajemen aset tetap secara otomatis dan terintegrasi. Salah satu software yang bisa Anda andalkan adalah Odoo. Dengan fitur manajemen aset tetap di Odoo, Anda tidak perlu lagi mencatat aset di Excel atau repot menghitung depresiasi secara manual setiap bulan.
Kenapa Manajemen Aset Tetap Itu Penting?
Sebelum membahas bagaimana Odoo bisa membantu, mari kita bahas dulu kenapa pengelolaan aset tetap itu wajib dilakukan dengan benar:
- Transparansi Keuangan: Semua aset memiliki umur dan nilai yang terus menurun. Jika tidak dikelola, laporan keuangan bisa jadi menyesatkan.
- Kepatuhan Pajak: Depresiasi aset harus sesuai aturan pajak. Salah perhitungan bisa menimbulkan sanksi.
- Efisiensi Operasional: Anda bisa tahu kapan aset perlu diganti, kapan perlu servis, atau bahkan kapan harus dijual.
- Pengambilan Keputusan Lebih Baik: Informasi aset yang akurat membantu manajemen dalam menentukan investasi baru.
Fitur Manajemen Aset Tetap di Odoo
Berikut ini beberapa fitur manajemen aset tetap di Odoo yang dapat membantu efisiensi perusahaan Anda:
1. Pencatatan Aset Otomatis
Odoo memungkinkan Anda mencatat aset tetap secara otomatis begitu pembelian terjadi. Misal, saat Anda membeli mesin baru melalui modul Purchase, sistem bisa langsung mengklasifikasikannya sebagai aset tetap dan memulai siklus depresiasinya.
2. Kategori dan Jadwal Depresiasi
Setiap aset bisa dimasukkan ke dalam kategori berbeda—seperti kendaraan, komputer, properti, dan sebagainya. Anda juga bisa mengatur metode depresiasi (garis lurus, saldo menurun, dan lainnya) sesuai kebutuhan bisnis atau ketentuan pajak.
3. Perhitungan dan Jurnal Otomatis
Setiap bulan, Odoo akan menghitung depresiasi dan membuat jurnal otomatis di laporan keuangan. Jadi tim akuntansi tidak perlu lagi menghitung manual atau membuat entri satu per satu.
4. Tracking Nilai Buku dan Status Aset
Setiap aset bisa dilacak statusnya apakah masih aktif, dijual, rusak, atau disusutkan penuh. Anda juga bisa melihat nilai bukunya secara real-time dan merencanakan penggantian jika diperlukan.
5. Integrasi dengan Modul Lain
Modul aset tetap di Odoo terintegrasi langsung dengan modul Accounting, Purchase, hingga Maintenance. Artinya, Anda bisa membuat alur kerja yang efisien tanpa perlu bolak-balik antar sistem.
Contoh Penggunaan: Dari Pembelian Hingga Pelepasan Aset
Misalnya Anda membeli kendaraan operasional senilai Rp300 juta. Setelah invoice divalidasi, Odoo secara otomatis mencatat kendaraan sebagai aset tetap, menetapkan masa manfaat 5 tahun, dan mulai menghitung depresiasi bulanan.
Setiap bulan, jurnal depresiasi tercatat otomatis. Ketika kendaraan dijual setelah 3 tahun, Odoo mencatat nilai sisa, menghitung keuntungan atau kerugian pelepasan aset, dan menyesuaikan laporan keuangan Anda. Semua proses ini terjadi otomatis dan transparan—tanpa perlu input manual yang rawan kesalahan.
Waktunya Upgrade Cara Kelola Aset Anda
Kalau selama ini Anda masih mencatat aset tetap di Excel atau manual, sekarang saatnya pindah ke sistem yang lebih modern dan terintegrasi. Dengan Odoo, Anda bisa mengelola seluruh siklus hidup aset tetap dengan lebih efisien, akurat, dan tentu saja hemat waktu.
Jangan biarkan aset bisnis Anda jadi beban yang tak terkendali. Mulailah gunakan Odoo sekarang juga dan rasakan kemudahan dalam manajemen aset tetap bisnis Anda. Hubungi customer service kami untuk konsultasi gratis dan demo penggunaan Odoo yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.